Dalam beberapa tahun terakhir, industri game telah diramaikan oleh kebangkitan kisah-kisah mitologis dari berbagai belahan dunia. Setelah suksesnya God of War dengan mitologi Nordik dan Ghost of Tsushima yang menghidupkan budaya samurai Jepang, kini giliran Tiongkok yang tampil dengan gebrakan besar melalui game yang sudah menyedot perhatian gamer global sejak trailer pertamanya dirilis: Black Myth: Wukong.
Dikembangkan oleh Game Science Studio, sebuah developer independen asal Tiongkok, Black Myth: Wukong bukan cuma menjanjikan visual luar biasa. Ia hadir dengan ambisi tinggi: mengangkat legenda klasik “Perjalanan ke Barat” (Journey to the West) ke dalam pengalaman bermain modern yang sinematik, menantang, dan penuh makna. Dan dari setiap cuplikan gameplay dan lore yang diperlihatkan sejauh ini, game ini tampak sangat menjanjikan — bahkan bisa menjadi salah satu judul paling berpengaruh dalam sejarah game Tiongkok.
Sebagai editor, melihat Black Myth: Wukong sebagai bukan sekadar adaptasi cerita klasik, tapi revolusi dari game action RPG yang menggabungkan pertarungan cepat, filosofi Timur, dan penceritaan mitologis yang kuat. Yuk kita bahas kenapa game ini begitu hype dan pantas ditunggu.
Dapatkan Informasi Seputar Wisata Menarik di Wisata Sulteng
Sebuah Adaptasi Legenda yang Mendalam
Untuk memahami daya tarik Black Myth: Wukong, kita harus mengenal akar cerita yang diangkat.
“Perjalanan ke Barat” adalah salah satu karya sastra klasik paling terkenal dari Tiongkok, dan tokoh sentralnya, Sun Wukong (Si Raja Monyet), telah menjadi simbol dari pemberontakan, kecerdikan, dan kekuatan sejak ratusan tahun lalu. Ia dikenal karena:
- Memiliki tongkat sakti Ruyi Jingu Bang
- Bisa berubah bentuk
- Melompat sejauh ribuan mil
- Melawan dewa-dewa di langit dan neraka
- Menyertai biksu Tang Sanzang ke Barat mencari kitab suci
Namun Black Myth: Wukong tidak hanya menampilkan sisi heroik Wukong. Ia mengajak pemain masuk ke dalam kisah spiritual dan kelam, menghadirkan pertanyaan tentang nasib, keinginan, dan perjuangan untuk menjadi dewa — atau menolak takdir.
Dari teaser yang dirilis, bahkan ada kemungkinan bahwa karakter yang kita mainkan bukan Sun Wukong yang asli, tapi “The Destined One” — figur misterius yang mewarisi kekuatannya. Sebuah reinterpretasi modern yang membuka ruang luas untuk penceritaan orisinal.
Visual dan Dunia yang Menakjubkan
Satu hal yang langsung memikat dari game ini adalah visualnya yang luar biasa indah dan detail. Dibangun dengan Unreal Engine 5, Black Myth: Wukong menyuguhkan dunia fantasi Tiongkok yang belum pernah kita lihat sebelumnya dalam medium video game:
- Hutan bambu yang bergoyang tertiup angin
- Kuil tua tertutup kabut
- Pegunungan sakral penuh patung raksasa dan arsitektur kuno
- Musim yang berubah dinamis, dari salju turun hingga matahari menyengat
Semua ini dibungkus dengan desain artistik khas budaya Tiongkok, lengkap dengan ornamen naga, lukisan tinta hidup, dan tata cahaya yang sinematik. Detail animasi saat karakter berjalan di air, rambut yang tertiup angin, hingga debu yang beterbangan di medan perang — semua menyatu menciptakan presentasi visual yang memukau.
Sistem Pertarungan: Soulslike dengan Gaya Wukong
Secara gameplay, Black Myth: Wukong masuk dalam kategori action RPG dengan inspirasi soulslike — artinya:
- Pertarungan berat dan menantang
- Pola serangan musuh harus dipelajari
- Timing dodge, parry, dan combo sangat krusial
- Tidak bisa asal menyerang
Namun ada banyak elemen khas yang membuat game ini berbeda dari Dark Souls atau Sekiro.
Dapatkan Informasi Seputar Wisata Menarik di Wisata Maluku
1. Transformasi (Shapeshift Ability)
Wukong dapat berubah bentuk menjadi berbagai makhluk dan benda. Dalam trailer, kita bisa melihat dia berubah menjadi:
- Serigala api
- Kumbang yang bisa melayang
- Batu untuk menyergap musuh
Ini tidak hanya digunakan dalam pertarungan, tapi juga untuk eksplorasi dan puzzle.
2. Serangan dengan Tongkat Sakti
Senjata utama Wukong adalah tongkat Ruyi yang bisa memanjang, mengecil, dan menghantam dengan kekuatan luar biasa. Ada animasi charge attack, spin attack, hingga finisher brutal. Tongkat ini bisa dikombinasikan dengan sihir, dan bahkan digunakan untuk “melambatkan waktu” dalam beberapa kondisi.
3. Sihir dan Elemen Spiritual
Selain pertarungan fisik, Wukong bisa menggunakan berbagai mantra sihir, seperti:
- Melempar api
- Membuat kloning diri
- Membutakan musuh
- Mengikat musuh dengan mantra sutra
Kombinasi sihir dan serangan fisik menciptakan sistem pertarungan yang sangat fleksibel dan kreatif, cocok untuk berbagai gaya bermain.
Musuh dan Boss yang Spektakuler
Tidak lengkap rasanya membahas game seperti ini tanpa menyentuh bagian boss battle, dan Black Myth: Wukong tampaknya menaruh fokus besar di sini. Dari trailer yang sudah dirilis, kita bisa melihat beragam boss yang mengagumkan:
- Kera raksasa bermata satu
- Raja Laba-laba dengan serangan area
- Iblis berwajah putih dan tangan memanjang
- Dewa ular api yang berenang di sungai lava
Setiap musuh tidak hanya kuat secara mekanik, tapi juga didesain dengan keunikan mitologis. Kita bisa melihat inspirasi dari berbagai makhluk dalam mitologi Tiongkok, bahkan dari kisah asli Journey to the West.
Narasi Sinematik dan Filosofis
Yang membuat Black Myth: Wukong berbeda dari banyak game lain adalah pendekatannya terhadap cerita dan filosofi Timur. Dari narasi yang sudah diperlihatkan, tampak bahwa cerita ini akan banyak mengandung:
- Refleksi tentang takdir dan pilihan
- Konsekuensi dari kekuatan dan keabadian
- Pertarungan internal antara manusia dan dewa
- Dialog penuh makna simbolik, seperti yang sering muncul dalam sastra Tiongkok
Voice acting versi Mandarin juga terdengar sangat emosional, memberikan nuansa autentik yang tidak bisa digantikan. Pemain akan diajak merenungi takdir sang tokoh utama, bukan hanya mengikuti petunjuk pencarian barang atau misi tempur.
Dunia Terbuka atau Semi-Linier?
Salah satu pertanyaan besar dari para penggemar adalah apakah game ini open-world? Game Science belum mengonfirmasi secara penuh, tapi dari level yang diperlihatkan, tampaknya game ini akan punya:
- Area luas dan saling terhubung (semi open-world)
- Banyak tempat rahasia dan jalur alternatif
- Eksplorasi vertikal, teka-teki lingkungan, dan interaksi dengan NPC misterius
Dengan kata lain, bukan open-world besar seperti Elden Ring, tapi bukan linier seperti Sekiro — kombinasi ideal untuk fokus pada cerita tanpa kehilangan eksplorasi.
Ekspektasi vs Realita: Harapan Besar dari Dunia
Karena game ini sudah viral sejak pertama kali diperlihatkan pada 2020, banyak harapan tinggi disematkan. Dan sejauh ini, Black Myth: Wukong terus memberikan update yang positif, termasuk:
- Optimisasi Unreal Engine 5
- Rencana rilis multi-platform: PC, PlayStation 5, Xbox Series X/S
- Lokalisasi multi-bahasa (termasuk English dan Mandarin)
- Fokus pada kualitas sinematik dan gameplay
Namun tantangannya juga besar:
- Developer Game Science belum pernah membuat proyek sebesar ini sebelumnya
- Delay atau downgrade grafis bisa terjadi jika tidak dikontrol
- Harapan fans yang terlalu tinggi bisa menjadi tekanan
Meski begitu, dari semua build dan test yang sudah dipamerkan — Black Myth: Wukong tampaknya sangat siap untuk menjadi tonggak sejarah baru game Tiongkok di panggung dunia.
Kapan Rilis?
Game Science secara resmi mengumumkan bahwa Black Myth: Wukong dijadwalkan rilis pada 20 Agustus 2024, dan versi demo tertutup sudah mulai diuji pada kuartal awal 2024.
Dengan peluncuran yang semakin dekat, antusiasme terus meningkat — bahkan banyak komunitas internasional mulai membangun forum dan grup diskusi khusus untuk teori dan lore game ini.
Penutup: Sebuah Legenda yang Akan Terlahir Kembali
Black Myth: Wukong bukan hanya soal visual luar biasa atau pertarungan brutal. Ini adalah tentang menghidupkan kembali cerita klasik dengan perspektif baru, tentang membawa mitologi Timur ke dunia global, dan tentang perjalanan spiritual seorang makhluk setengah dewa yang mencoba memahami takdirnya.
Jika semua janji game ini terpenuhi, maka Black Myth: Wukong akan menjadi game RPG yang tidak hanya kuat dalam gameplay, tapi juga indah dalam makna.
Dan saat hari rilis tiba, kita semua akan menanti…
untuk ikut berlari di awan,
mengayunkan tongkat sakti,
dan menghadapi takdir sebagai sang Wukong —
raja monyet yang legendaris.